![]() |
Pakaian adalah kebutuhan utama manusia, seperti halnya makanan dan hunian. Sebagai makhluk berbudaya, manusia membutuhkan pakaian untuk berbagai keperluan, seperti perlengkapan kerja, olahraga, atau acara formal.
Dampak dari kebutuhan akan pakaian, muncul para produsen pakaian yang membentuk industri kecil hingga besar. Salah satu industri yang terlibat dalam produksi pakaian adalah industri laundry.
Industri laundry bertanggung jawab dalam mencuci pakaian yang telah dijahit sebelum dijual ke pasaran. Selain membersihkan pakaian, industri laundry juga memberikan berbagai motif pada pakaian agar terlihat modis dan laku di pasaran. Beberapa motif yang populer di antaranya adalah Whisker, Scrap, Destroy, Spray, Wrinkle, Grinding, dan lain sebagainya.
Untuk mencuci pakaian dengan baik, industri laundry harus mempertimbangkan jenis bahan pakaian, warna dasar, serta formula untuk mencuci. Beberapa jenis proses cucian yang dilakukan antara lain adalah Scouring, Enzim, Oxidasi, Tinting, Dying, Steaming, Bleaching, dan lain sebagainya. Dengan menjalankan proses cucian yang tepat, pakaian dapat dihasilkan dengan kualitas yang baik dan siap untuk dipasarkan.
Selain menjahit dengan kualitas yang baik, mencuci dengan kualitas yang baik juga sangat penting untuk menghasilkan pakaian yang berkualitas. Dengan demikian, industri laundry memegang peranan yang penting dalam produksi pakaian dan memastikan bahwa pakaian yang dijual ke pasaran berkualitas.
Proses Scouring pada industri laundry merupakan salah satu tahapan penting dalam mencuci pakaian. Scouring adalah proses penghilangan kotoran dan minyak dari serat pakaian menggunakan bahan kimia tertentu. Tujuan dari proses ini adalah untuk memastikan bahwa pakaian dalam kondisi bersih dan siap untuk diolah pada tahap selanjutnya.
Proses Scouring dilakukan dengan menggunakan campuran bahan kimia seperti alkali, surfaktan, dan sejenisnya. Bahan-bahan tersebut berfungsi untuk melarutkan kotoran dan minyak pada serat pakaian, sehingga dapat diangkat dengan mudah pada saat pencucian. Proses Scouring juga membantu untuk meningkatkan daya serap pewarna pada serat pakaian, sehingga warna pakaian menjadi lebih cerah dan tahan lama.
Proses Scouring dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu secara basah atau kering. Pada proses basah, pakaian direndam dalam larutan bahan kimia dan air, kemudian dipanaskan dalam mesin pencuci. Sedangkan pada proses kering, pakaian dilapisi dengan larutan bahan kimia dan dikeringkan pada suhu tertentu.
Setelah proses Scouring selesai dilakukan, pakaian kemudian dicuci dengan menggunakan mesin pencuci untuk menghilangkan sisa-sisa bahan kimia yang masih menempel pada serat pakaian. Dengan melakukan proses Scouring yang tepat, pakaian akan menjadi lebih bersih, tahan lama, dan siap untuk dijahit dengan kualitas yang baik.
(Bagian 1)